Medan, Sumatera Utara, ruangenergi.com- General Manager Energi Mega Persada (EMP) Gebang Limited Resha Ramadian mengatakan, lazimnya kegiatan pengeboran sumur migas baru, perusahaan akan melakukan pekerjaan persiapan pengeboran atau Drilling Site Preparation (DSP) dengan melakukan perbaikan akses jalan dan jembatan, pembangunan staging area, serta membangun wellpad atau lokasi untuk menara pengeboran.
EMP juga akan memperbaiki dan membangun jembatan baru di 11 titik menuju lokasi pengeboran
“Untuk akses jalan yang diperbaiki sepanjang 17 Kilometer dari Kantor Kecamatan Tanjung Pura menuju lokasi pengeboran Sumur SCGD-01 dan SCGD-02 di Desa Bubun, Kecamatan Tanjung Pura, Sumatra Utara, ” kata Resha saat mendampingi Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko saat kunjungan ke Pangdam I Bukit Barisan dan Kapolda Sumatera Utara seperti dikutip dari siaran pers SKK Migas, Kamis (25/01/2024).
Rombongan dipimpin oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko bersama Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Kurnia Chairi dan didampingi oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Perwakilan Sumatra bagian Utara, Rikky Rahmat Firdaus. Sementara dari KKKS dihadiri VP HCS & GPA Energi Mega Persada (EMP) dan Reno Ranendra, VP SCM EMP Iwan Kristiantono, GM EMP Gebang Limited Resha Ramadian, GM PT EMP Tonga Nita Apriyani, Field Manager Pertamina Rantau Field, Despredi Akbar dan HSSE Manager Bukit Energy Bahorok Pte Ltd, Viqi Kurniawan serta sejumlah pekerja KKKS lainnya.
Dikatakan Resha, pihaknya juga akan memperbaiki dan membangun jembatan baru di 11 titik menuju lokasi pengeboran.
“Dengan perbaikan akses jalan tersebut, nantinya kendaraan berat bisa melintas di sana dengan aman. Selain itu masyarakat pengguna jalan juga akan lebih nyaman dan bisa mempersingkat waktu tempuh dari satu jam menjadi 30 menit perjalanan,” papar Resha.
Begitu pula dengan rencana kegiatan perbaikan jembatan dan pembangunan jembatan baru. Di mana dengan perbaikan tersebut akan memperpanjang usia pakai jembatan serta aman dilalui kendaraan berat.
Menanggapi hal tersebut, Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen (TNI) Mochammad Hasan menyatakan dukungannya pekerjaan perbaikan jalan dan jembatan tersebut.
“Sehingga nanti masyarakat bisa melihat langsung karya bakti TNI di tengah masyarakat,” kata Pangdam.
Hal senada juga disampaikan Kapolda Sumut Irjen (Pol) Agung Setya. Dikatakan, Polri dan perusahaan hulu migas harus terus sinergi untuk menjaga keamanan obyek vital nasional.
“Caranya dengan membuat suatu ekosistem pengamanan dan keamanan yg efektif dan efisien, baik untuk perusahaan, stakeholder dan masyarakat,” katanya.