Jakarta, ruangenergi.com – COO Mubadala Energy, Adnan Omar Bu Fateem, dan CFO Mubadala Energy, Masroor Jilani, memastikan kepada Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto, bahwa pihaknya siap mempercepat pengembangan Wilayah Kerja South Andaman.
Dikutip dari Instagram @skkmigasofficial, kedua petinggi Mubadala Energy tersebut juga menyampaikan harapan agar perusahaan dapat menyelesaikan target persetujuan plan of development (PoD) pada akhir tahun 2024.
Kunjungan ini merupakan bentuk apresiasi Mubadala Energy atas dukungan SKK Migas dalam proyek-proyek hulu migas, termasuk Giant Discovery di Layaran-1, South Andaman.
SKK Migas dan Mubadala Energy juga membahas peluang bisnis baru di sektor hulu migas, sebagai langkah penting untuk mencapai target 1 juta barel minyak dan 12 miliar kaki kubik gas per hari.
“Ini adalah courtesy dari COO dan CFO Mubadala Energy. Pembahasan PoD tahap 1 South Andaman tetap ditargetkan selesai pada Desember 2024,” ujar Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Benny Lubiantara, dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Selasa (24/09/2024), di Jakarta.
Dalam pemberitaan ruangenergi.com sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan bahwa saat ini tim percepatan plan of development (PoD) South Andaman bersama tim Mubadala Energy sudah mulai bekerja, dan diharapkan dapat diselesaikan akhir tahun ini.
Artinya, dalam waktu dekat, setelah PoD disetujui oleh SKK Migas, South Andaman yang dioperasikan oleh Mubadala Energy bersama dengan Harbour Energy harus segera berproduksi.
“Produksi diharapkan dapat dimulai pada akhir 2028. Saat ini kami masih membahas opsi-opsi skenario pengembangan dan perkiraan jadwal eksekusi proyek,” ujar Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Benny Lubiantara, dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Kamis (19/09/2024), di Jakarta.
