Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com-Rasa waswas tengah menghantui para calon pembeli gas alam cair (LNG) dari Blok Masela yang dikelola Inpex Masela Ltd.. Bukan tanpa alasan, kekhawatiran utama datang dari soal jaminan kepastian pengiriman LNG.
Sejumlah pembeli mengaku cemas bahwa kontrak yang sudah diteken bisa saja berubah di tengah jalan. Terutama soal jadwal pengiriman, yang mereka takutkan tidak sesuai target atau bahkan bergeser secara sepihak.
“Yang ditakutkan, komitmen awal sesuai kontrak tiba-tiba berubah. Padahal kontrak sudah ditandatangani,” ungkap salah satu pihak yang dekat dengan calon pembeli LNG Masela,bercerita kepada ruangenergi.com, di sela-sela inagurasi FEED Masela, Kamis (28/08/2025), di Jakarta.
Bagi pembeli LNG, kepastian jadwal pengiriman adalah harga mati. Pasalnya, suplai LNG sangat menentukan rantai pasok energi di negara tujuan, mulai dari kebutuhan listrik hingga industri strategis. Keterlambatan sedikit saja bisa berdampak besar pada kestabilan energi.
Blok Masela sendiri digadang-gadang sebagai salah satu proyek gas raksasa Indonesia dengan kapasitas produksi 9,5 juta ton LNG per tahun. Tak heran jika para pembeli menaruh harapan besar pada proyek ini.
Kini, para pembeli berharap ada jaminan kuat dari pemerintah maupun operator agar komitmen pengiriman LNG Masela benar-benar bisa ditepati, tanpa ada perubahan mendadak. Kepastian itu penting, bukan hanya untuk menjaga kepercayaan pasar, tapi juga untuk memastikan Indonesia tetap dilirik sebagai pemain besar di industri LNG dunia.
