Jakarta, ruangenergi.com- ENI Indonesia diharapkan bisa memproduksikan secepat mungkin gas dari lapangan Geng North-1 di blok North Ganal, Kalimantan Timur.
Produksi dari Geng North ini tentu saja setelah mendapatkan persetujuan plan of development dari Kementerian ESDM.
“Kita harapkan dia itu (ENI) cepat PoD supaya bisa diakslerasi. Kita harapkan 2-3 tahun bisa berproduksi tuh. Jadikan lumayan banyak,” kata Arifin Tasrif menjawab pertanyaan wartawan usai Sholat Jumat di Kementerian ESDM, Jumat (20/10/2023) di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melihat penemuan cadangan migas di Geng North dengan perkiraan awal discovered resources sebesar kurang lebih 609 MMBOE (recoverable) tidak hanya tercatat sebagai penemuan terbesar ke-3 di dunia di tahun 2023.
Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara mengatakan, penemuan tersebut juga akan meningkatkan rating investasi hulu migas di Indonesia serta daya tarik investor.
“Sebelum penemuan Geng North penilaian rating investor attractiveness yang diterbitkan oleh HIS Markit, posisi Indonesia telah meningkat dari 5,27 menjadi 5,4 di kuartal 1 2023,” ujar Benny dalam siaran pers yang diterima ruangenergi.com, Rabu (18/10/2023).
Benny mengatakan, pihaknya optimis rating investor attractiveness Indonesia akan meningkat lagi dan tentu saja akan mengerek peringkat Indonesia yang lebih baik dibandingkan saat ini yang masih berada di peringkat 9 di Asia Pasifik.
“Terkait penemuan Geng North, Wood Mackenzie pada publikasi di bulan Oktober 2023 telah menempatkan kembali Indonesia sebagai negara dengan potensi eksplorasi yang menjanjikan. Oleh karenanya, kami optimis kedepannya investasi eksplorasi akan semakin masif dan agresif”, ujarnya.
