Arcandra: Optimalisasi Kinerja

Jakarta,RuangEnergi.com-Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Terbuka Arcandra Tahar mengatakan optimalisasi kinerja dan efisiensi kunci penguatan bisnis perusahaan gas negara tersebut.

Di sektor hulu, anak perusahaan PGN yaitu PGN Saka saat ini terus bekerja dan melakukan banyak inisiatif agar proyek pengeboran dan produksi di area Wilayah Kerja (WK) Pangkah, Jawa Timur,dapat segera melakukan first oil (produksi minyak perdana).

“Alhamdulillah, dalam situasi Pandemi COVID-19 yang masih terjadi, semangat perubahan dan perbaikan kinerja di PGN tetap tinggi. Berbagai inisiatif sudah dan akan terus dilakukan untuk menjaga dan memastikan bahwa peran PGN dalam memenuhi kebutuhan energi gas bumi di dalam negeri semakin kokoh,” tulis Arcandra Tahar di halaman facebook miliknya,Jumat (25/9/2020).

Arcandra menjelaskan di WK ini ada dua proyek yang sedang dikembangkan yaitu Lapangan Sidayu dan West Pangkah.

Tim PGN Saka saat ini sedang berusaha mempercepat proses pekerjaan teknik, seperti penyelesaian landasan pengeboran dan pekerjaan fabrikasi pembangunan dua platform.

Pengerjaan platform tersebut dilakukan oleh sumber daya lokal di Cilegon, Banten.

Pengembangan Lapangan

Lapangan Sidayu akan dikembangkan dengan 3 sumur produksi dengan produksi minyak sekitar 7.000 BOPD dan gas sebanyak 3,9 MMSCFD.

Sementara di Lapangan West Pangkah akan dikembangkan 4 sumur produksi dengan initial produksi sekitar 2.000 BOPD dan 23 MMSCFD.

Nantinya, produksi migas dari kedua proyek ini akan dialirkan melalui pipa bawah laut yang konstruksinya sudah ada di WK Pangkah.

Pekerjaan 17 Bulan

Khusus untuk lapangan Sidayu, dari rencana pengerjaan proyek selama 17 bulan, Insyaa Allah akan bisa diselesaikan dalam waktu 12 bulan.

Percepatan proyek ini dilakukan tanpa mengurangi spesifikasi dan standar yang telah ditetapkan sejak awal. Dengan adanya percepetaan ini diharapkan first oil dari lapangan Sidayu bisa dilakukan pada pertengahan 2021.

Penguatan bisnis hulu seperti yang dilakukan PGN Saka adalah bagian dari komitmen PGN sebagai sub holding gas untuk mendukung pemenuhan energi domestik.

Komitmen lain yang tidak kalah kuat adalah mempercepat proyek-proyek infrastruktur, baik yang terkait dengan pasar industri, rumah tangga, kelistrikan dan transportasi.

“Pandemi ini tidak menghalangi komitmen PGN untuk membangun berbagai infrastruktur gas bumi,”jelas Arcandra.

Penguasaan Teknologi

Sebagai perusahaan energi, PGN akan selalu mengedepankan penguasaan teknologi yang didukung oleh kemampuan komersial yang lebih baik agar mampu menjangkau pasar gas di berbagai wilayah Indonesia secara efisien.

Salah satu contoh nyata yang sudah dilakukan PGN adalah memangkas biaya pembangunan pipa minyak ke blok Rokan dari USD 450 juta menjadi USD 300 juta.

“Ada penghematan dana perusahaan sebesar USD 150 juta sekitar Rp 2,1 triliun di proyek ini,” papar Arcandra lagi.

Arcandra menambahkan ada beberapa proyek lagi yang sedang PGN evaluasi agar dapat berjalan lebih efisien, baik dari sisi waktu dan pendanaan.

“Dengan cara ini, kami di PGN berharap aset bangsa ini dapat berkembang lebih kuat ketika pandemi berakhir nanti., pungkas Arcandra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *