Jakarta, ruangenergi.com- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (MESDM) Bahlil Lahadalia, pada Kamis (10/10/2024), mengatakan banyak harapan dari masyarakat terhadap kementerian yang dia pimpin, khususnya masyarakat di daerah-daerah dimana di lokasi mereka ada tambang.
Bahlil meminta seluruh pimpinan dan staf di lingkup Kementerian ESDM agar memakai hati nurani.
“Saya hanya menitip di hari yang sangat berbahagia ini. Banyak harapan dari masyarakat-masyarakat di daerah, dimana di lokasi mereka tambang ada. Kita harus pakai hati untuk mengurus mereka. Jangan punya mereka kita dhzolimi, hak-hak orang daerah. Saya pesan kan itu!,” kata Bahlil dalam pidato sambutan di Upacara Peringatan HUT Pertambangan Energi (PE) ke-79, di Silang Monas, Jakarta, seperti dilaporkan Bagas Fahrezi, reporter ruangenergi.com.
Bahlil menegaskan, dirinya sebagai orang yang besar di daerah tidak berkeinginan masyarakat daerah protes terus ke Kementerian ESDM.
“Kementerian kita (ESDM) adalah bagian daripada amanah UUD 45 khususnya pasal 33, dan dalam konteks itu kita mengalami perubahan transisi yang sangat luar biasa. Kita bicara tentang green energy, dan juga bicara tentang lingkungan yang lebih baik. Oleh karena itu kita harus bekerja terus tanpa kenal lelah dan harus ambil bagian tanggungjawab ini,” ungkap Bahlil.
Bahlil yang hadir di lapangan Silang Monas, Jakarta, mengingatkan komitmen Indonesia terhadap net zero emission. Transisi energi harus dilakukan.
Di hadapan mantan Menteri ESDM Sudirman Said dan Arcandra Tahar saat upacara Hari PE ke-79, ke Bahlil kembali mengeluhkan soal lifting migas Indonesia. Termasuk keluhkan banyaknya gas yang diimpor ke luar negeri ini.
“Ini adalah hal-hal yang harus kita selesaikan bersama. Kita harus memastikan bahwa sektor energi tetap berdaulat,mandiri dan berkelanjutan. Selain itu energi harus berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,”tegas Bahlil.