Peserta Gerilya

Kunjungi PPSDM KEBTKE, Peserta Gerilya Dalami Proses Produksi Listrik Panel Surya

Jakarta, Ruangenergi.com – Peserta Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya) mendapatkan kesempatan mengunjungi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (KEBTKE).

Mewakili Kepala PPSDM KEBTKE Laode Sulaeman, Koordinator Bagian Umum PPSDM KEBTKE, Kiki Amalia, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bagian dari kampus lapangan Gerilya untuk mengetahui proses detail mengenai gambaran umum praktik instalasi, pengukuran hingga komisioning Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.

“Selamat datang di PPSDM KEBTKE. Di sini kalian akan belajar apa itu PLTS dan secara spesifik bagaimana PPSDM KEBTKE menjalankan tugas dan fungsinya sebagai lembaga pendidikan, pelatihan hingga sertifikasi di sektor Ketenagalistrikan dan EBTKE,” ujar Amalia.

Dalam kegaiatan tersebut, para peserta didampingi oleh fasilitator profesional dari PPSDM KEBTKE untuk mengetahui proses produksi listrik dari panel surya.

“Selama kunjungan akan difasilitasi dengan Alat Pelindung Diri (APD) karena keselamatan itu nomor satu,” jelas salah satu fasilitator Ahmad Khulaemi.

Selama kunjungan peserta dibekali mengimplementasikan pengetahuan mereka selama belajar di kelas mengenai fungsi dan sistem kerja masing-masing komponen yang mendukung pemanfaatan listrik tenaga surya serta proses produksi tenaga listrik pada panel surya PV.

“Sebelum praktik akan ada pembekalan teori melalui video singkat,” papar Khulaemi.

Selain itu, lanjutnya, mereka terjun langsung mempraktikan untuk mengoperasikan serta memelihara PLTS Atap dan bagaimana cara mengatasi permasalahan ketika ada peristiwa yang mengganggu fungsi kerja PLTS Terpusat.

“Kami akan bagi tiga kelompok yang terdiri masing-masing lima orang untuk memasang modul surya dengan kecepatan 20 menit,” jelas menambahkan.

Sebagai informasi, Gerilya merupakan studi independen yang disiapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk diimplementasikan pada Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Gerilya ditujukan bagi mahasiswa eksakta minimal semester-5 untuk mengikuti studi independen yang setara dengan 10-20 SKS (tergantung persetujuan Universitas).

“Setelah lulus dari program ini, diharapkan para mahasiswa tersebut dapat menjadi aktivis energi bersih bagi lingkungan di sekitarnya,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *