geologi

Pusdatin Kesdm Siapkan Data Hulu Migas

Jakarta,ruangenergi.com-Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) terbuka bagi siapapun investor minyak dan gas bisa memiliki data hulu migas dari hasi seismic dan study yang telah dilakukan Kementerian ESDM.

Pusdatin Kesdm sangat suportif dengan keterbukaan data. Siapapun yang berkeinginan mendapatkan data dilayani Pusdatin.

agus cahyono adi

“Migas Data Repositori, yang dibangun Pusdatin menyiapkan dan memberikan layanan pengelolaan dan penyediaan data hulu migas dari hasil seismic dan study yang telah ada. Seluruh KKKS, PGS, TGS, Sclumberger, POSCO, Jadestone, Eksindo,Mitra Multi Karya, salah satu pemakai data dari Pusdatin,” kata Kepala Pusdatin Kesdm Agus Cahyono Adi kepada ruangenergi.com,Kamis (10/9/2020)

EOG Resources

Salah satu perusahaan besar minyak dan gas bumi (migas) non konvensional dunia yaitu EOG Resources yang berasal dari Houston Amerika Serikat, pada tanggal 12 Agustus 2020 lalu secara resmi telah mengajukan keanggotaan data migas Indonesia.

“Keberhasilan menggaet investor baru ke tanah air menunjukkan bahwa potensi migas Indonesia dinilai masih sangat menarik,” kata Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Arizon Suardin di Jakarta, Selasa (8/9/2020).

Upaya SKK Migas dalam menggaet calon investor kelas dunia dimulai sejak tahun 2019 di mana SKK Migas melaksanakan roadshow ke beberapa negara salah satunya di Amerika Serikat untuk mempromosikan data potensi migas Indonesia.

“Hasil roadshow SKK Migas ditanggapi positif oleh EOG Resources, perusahaan yang tercatat berada di peringkat ke 186 dari Fortune 500 tahun 2020, dengan total produksi minyak 456 ribu BOPD (barrel oil per day), natural gas liquids 134 ribu BPD (barrel per day, dan 1.366 MMscfd (juta standar kaki kubik per hari)”, terang Jaffee.

Pada Juli 2019, perwakilan tim EOG Resources melakukan kunjungan ke SKK Migas selama dua minggu untuk membahas lebih detil langkah-langkah yang akan dilakukan dalam rangka memutuskan investasi di Indonesia.

“Sejak tahun lalu hingga Desember nanti, EOG Resources bersama SKK Migas, Ditjen Migas, dan Pusdatin (Pusat Data dan Informasi) Kementerian ESDM telah melakukan quick look regional studies unconventional. Kami menemukan indikasi awal yang baik terkait potensi migas non konvensional di Indonesia,” ucap Jaffee.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *