Jakarta, Ruangenergi.com – Meski harga minyak dunia terus meroket, Pertamina sebagai salah satu operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) saat ini masih bertahan dengan harga lama.
Ironisnya, menurut Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan, operator SPBU swasta justru menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), bahkan sejak Maret 2021 sudah beberapa kali mengalami kenaikan
“Naiknya harga minyak dunia berdampak terhadap harga BBM terutama pada SPBU swasta yang sudah menaikkan harga. Artinya selain Pertamina, operator-operator lain sudah menaikkan harga BBM. Hal ini berdasarkan Kepmen ESDM No. 62 Tahun 2020, yang memang memungkinkan semua operator SPBU melakukan penyesuaian,” jata Mamit kepada Ruangenergi.com di Jakarta, hari ini.
Menuru Mamit, harga Pertamina selama ini memang paling kompetitif. Namun tidak menepis kemungkinan bahwa Pertamina pun dapat melakukan penyesuaian harga di kemudian hari. Terlebih secara regulasi, memang memungkinkan untuk menyesuaikan harga sesuai dengan tingkat keekonomian.
“Karena jika tidak menyesuaikan, tentu akan membuat beban finansial Pertamina semakin berat, yang pada akhirnya akan membebani keuangan negara. Apalagi hingga saat ini, Pertamina konsisten menjalankan penugasan Pemerintah, termasuk BBM 1 Harga untuk distribusi BBM sampai ke daerah 3T,” paparnya.
Seperti diektahui, sejak Maret 2021 harga minyak mentah dunia memang terus melesat. Selama Mei 2021, harga minyak berada pada level di atas USD60/barel. Minyak mentah WTI dijual dengan harga USD65/barel dan Brent pada harga USD68/barel.
Karena itulah, SPBU swasta pun beberapa kali menaikkan harga BBM. Shell misalnya, dua kali menaikkan harga, yaitu awal Maret dan awal April 2021.
Dengan kenaikan tersebut, saat ini harga BBM Shell jenis Reguler (RON 90) tercatat Rp 10.520/liter, Super (RON 92) Rp 10.580/liter, V-Power (RON 95) Rp 11.050/liter, dan Diesel Rp 10.590/liter.
Harga tersebut, tentu jauh lebih tinggi dibandingkan harga jual BBM Pertamina. Untuk Pertalite (RON 90) misalnya, Pertamina menjual dengan harga Rp7.650/liter, Pertamax (RON 92) Rp 9.000/liter, dan Pertamax Turbo (RON 98) Rp 9.850/liter. Begitu pula disandingkan dengan harga jual BBM produk BP, AKR, dan Vivo, harga jual BBM Pertamina masih jauh lebih rendah.
Kenaikan tidak hanya di dalam negeri. Bahkan, di Singapura, harga BBM sudah mendekati Rp30.000/liter.(Red)
