Jambi, ruangenergi.com– Di wilayah kerja Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) kegiatan eksplorasi ada 16 (enam belas) sumur di tahun 2024.
Sumur eksploitasi ada 118 di tahun 2024, sedangkan sumur seismik ada 14 kegiatan. Sumur work over (kerja ulang) ada 101 dan perawatan sumur ada 2992 sumur.
“Itulah semua program operation yang akan dilaksanakan di Sumbagsel.Ini semua KKKS yang melakukan pengeboran ada di wilayah Sumbagsel. Ini yang kita rapihkan, handle agar ini terealisasi,” kata Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel Syafei Sapri kepada media yang hadir termasuk ruangenergi.com, Kamis (06/03/2024), di Jambi.
Syafei bercerita, kegiatan pengeboran di tahun 2024 ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 lalu.
“Kita gak berani bilang berapa target produksinya, karena ini kita sampaikan target ngebornya dulu. Tim produksi yang jauh lebih tahu detail. Harapan kita semua sumur yang dibor khususnya eksplorasi akan ada temuan migas baru di Sumbagsel,” ungkap Syafei.
Lapangan-lapangan migas di Sumbagsel, lanjut Syafei, berbeda karakteristiknya dengan lapangan migas yanga ada di Blok Rokan.
“Kalau Rokan itu cluster yang banyak cadangan migas, tinggal bor di satu titik dapat minyak,” urai Syafei.
Syafei mengakui, jumlah pengeboran sumur tertinggi ada pada Pertamina EP Zona-4. Dia juga mengakui untuk Medco EP di Sumbagsel jika butuh lahan untuk ngebor, maka SKK Migas Sumbagsel selalu membantu proses penyediaan lahan.
“Medco mau ngebor, kami (SKK Migas Sumbagsel) yang turun menyelesaikan bersama tim. Membantu penyelesaian perijinan lahan ke Pemerintah Daerah,” ucap Syafei.
