LPJ Ketum METI 2018-2021 Surya Darma Diterima Dengan Catatan

Jakarta,ruangenergi.com– Laporan pertanggungjawaban (LPJ) Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) periode 2018-2021 Surya Darma diterima dengan catatan agar dilakukan audit  atas laporan keuangan pengurus pada masa tersebut.

Audit tersebut diserahkan kepada pengurus baru METI 2021-2023 yang dibentuk oleh 7 Formatur METI yakni Hilmi Panigoro, Tri Mumpuni, WIluyo K,Andhika Prastawa, Tri W, Widi Pancono dan Eka Satria.

“Saya harus mengatakan kepada semua anggota METI,ucapan terima kasih kepada semua pengurus 2018 sampai 2022. Ini laporan kita terima dengan catatan. Itu artinya untuk yang tidak puas bisa mengklarifikasi di kepengurusan berikutnya atas laporan pengurus sebelumnya. Toh Pak Surya Darma masih ada di Indonesia. Tentunya dengan niatan baik ini tidak ada persoalan. Saya sempat shock juga dengan adanya berita di media-media ini, ini harus kita bersihkan juga dengan melakukan audit apapun namanya nanti,” kata Pimpinan Sidang Munas ke-8 METI Tri Mumpuni di saat membacakan hasil keputusan Munas atas laporan pertanggungjawaban Ketua Umum METI periode 2018-2021 Surya Darma di Soewarna Hall,Energy Building, Rabu (22/06/2022) di Jakarta.

Ketua Umum METI periode 2018-2021, Surya Darma mengungkapkan rasa terima kasih dan kepada Allah SWT dan menjadi amal ibadah.

“Sekali lagi kepada anggota METI, baik yang baru daftar maupun yang sudah lama terutama, karena mereka ini selama ini betul-betul mengetahui persis situasi bagaimana kami melakukan kegiatan. Sekali lagi terima kasih. Saya tentu sebagai pribadi minta maaf. Itulah kemampuan kepada seorang Surya Darma yang diserahkan kepercayaan oleh anggota untuk menjalankan organisasi ini. Tidak lebih baik dari bapak-ibu. Tidak lebih baik dari seorang yang bersuara lantang dan kami yakin yang bersuara lantang itu jauh lebih baik dari kami.Karena itu apapun yang kami perbuat kepada Allah sebagai hasil, tetapi kekurangan itu ada pada kami . Dan kepada pengurus-pengurus yang sudah membantu, kami ucapkan terima kasih,” ucap Surya dihadapan 532 orang baik daring dan luring saat Munas ke-8 METI berlangsung.

METI merupakan wadah bagi para ilmuwan, pendidik, regulator, pengembang dan organisasi bisnis, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), asosiasi yang bergerak di bidang energi terbarukan dan pemangku kepentingan lainnya untuk berdiskusi, bertukar pikiran dan pandangan tentang isu-isu strategis dan pragmatis berkaitan dengan pemanfaatan Energi Terbarukan dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil, dan mencegah penurunan kualitas lingkungan akibat penggunaan energi fosil yang tidak terkendali dan tidak berkelanjutan.

METI berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya global untuk memerangi dampak negatif perubahan iklim global dengan menghasilkan ide dan solusi untuk masalah global, terutama melalui advokasi dan promosi penggunaan Energi Terbarukan. bertukar pikiran dan pandangan tentang isu-isu strategis dan pragmatis berkaitan dengan pemanfaatan Energi Terbarukan dalam rangka mengurangi ketergantungan pada energi fosil, dan mencegah kemerosotan kualitas lingkungan akibat penggunaan energi fosil yang berkelanjutan dan tidak terkendali.

METI berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya global untuk memerangi dampak negatif perubahan iklim global dengan menghasilkan ide dan solusi untuk masalah global, terutama melalui advokasi dan promosi penggunaan Energi Terbarukan. bertukar pikiran dan pandangan tentang isu-isu strategis dan pragmatis berkaitan dengan pemanfaatan Energi Terbarukan dalam rangka mengurangi ketergantungan pada energi fosil, dan mencegah kemerosotan kualitas lingkungan akibat penggunaan energi fosil yang berkelanjutan dan tidak terkendali. METI berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya global untuk memerangi dampak negatif perubahan iklim global dengan menghasilkan ide dan solusi untuk masalah global, terutama melalui advokasi dan promosi penggunaan Energi Terbarukan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *