Potensi Saline Aquifer di Sunda Asri Basin sebagai Future CCS Business, Kata SKK Migas

Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan adanya rencana dari ExxonMobil Indonesia dan PT Pertamina (Persero) untuk mengebor di sumur minyak dan gas melihat potensi saline aquifer di Sunda Asri Basin sebagai future carbon capture storage (CCS) business.

Berbeda dengan bp Indonesia, Inpex Masela Ltd dan Repsol Indonesia. Di sini mereka menambah lingkup CCS/CCUS di usulan plan of develop (PoD)  untuk penurunan emisi karbon dari kegiatan migas di wilayah tersebut.

“Sedangkan yang case Exxon dan Pertamina itu untuk mengcapture peluang bisnis CCS in the future pada saline aquifer di wilayah tersebut yang diduga memiliki kapasitas penyimpanan cukup besar yang tentunya harus dibuktikan lewat pengeboran. Kedepan sumber CO2 yang mau di inject ke potential storage tersebut bisa dari mana saja, tentu sambil menunggu regulasi lebih lanjut tentang perdagangan karbon,” kata Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara kepada ruangenergi.com,Senin (01/04/2024), di Jakarta.

Benny bercerita, jikalau tahap sekarang kan masih studi dan nanti dilanjutkan mengebor untuk pembuktian potensi saline aquifer. Setelah confirmed secara teknis potensi storage Ok baru lanjut pengembangan.

“Mungkin judulnya bukan POD karena POD itu tujuan utamanya untuk produksi minyak atau gas spt di Inpex, Repsol dan BP. CCS/CCUS itu hanya sebagai tambahan scope. Kalau tujuan utamanya untuk penyimpanan karbon, tentu harus tahu skema bisnis dan regulasi perdagangan karbon dulu nanti untuk bisa menghitung keekonomian,” urai Benny, pria yang puluhan tahun lalu lama malang-melintang bekerja di Sekretariat OPEC di Wina, Austria.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *