Tingkatkan Lifting Minyak, Ini Tiga Pendekatan yang Bisa Ditempuh

Jakarta, Ruangenergi.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa ada tiga pendekatan yang bisa ditempuh untuk meningkatkan lifting minyak.

“Ada tiga pendekatan yang bisa dilakukan untuk mendorong meningkatkan lifting, yang pertama adalah intervensi teknologi. Teknologi ini ada macam-macam sesuai dengan kondisi wilayah yang ada, salah satu pendekatannya seperti di Riau itu adalah Enchanced Oil Recovery (EOR),” ujarnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi XII DPR RI di Jakarta, Senin (03/2/2025).

Yang kedua kata dia, adalah sumur-sumur yang sudah selesai eksplorasi tetapi belum Plan of Development (PoD) ada sekitar 300 lebih, dan ini sekarang dikejar PoD-nya di SKK Migas untuk segera dibangun konstruksinya.

“Sedangkan yang ketiga sekarang kita juga sudah mengaktifkan sumur-sumur idle well sekitar 6.000 lebih. Ada investasi yang masuk kerja sama dengan Pertamina, tapi ini kecil sekali hasil yang sudah dilakukan drilling oleh teman-teman Pertamina di mana satu sumur cuma sekitar 4-5 barel per hari. Ini ada intervensi teknologi dan teknik pengeboran dari vertikal menjadi horizontal,” papar Bahlil.

Sebelumnya ia juga menyampaikan akumulasi realisasi produksi siap jual atau lifting minyak dan gas bumi pada 2024 mencapai 1,606 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD).

“Capaian tersebut meleset dari target lifting dalam APBN 2024, yakni sebesar 1.668 MBOEPD,” ucapnya.

Meskipun secara akumulasi realisasi lifting migas 2024 lebih rendah daripada target APBN 2024, Bahlil menyampaikan pada November dan Desember 2024, realisasi lifting migas lebih tinggi daripada target APBN.

Berdasarkan paparan yang disampaikan oleh Bahlil, realisasi lifting migas pada November 2024 sebesar 1.748 MBOEPD, dan realisasi pada Desember 2024 mencapai 1.868 MBOEPD.

“Realisasi pada dua bulan terakhir 2024 menunjukkan peningkatan apabila dibandingkan dengan realisasi pada awal tahun 2024. Pada Januari 2024, realisasi lifting migas sebesar 1.442 MBOEPD, sedangkan pada Februari 2024 realisasi lifting migas sebesar 1.406 MBOEPD,” tukasnya

Apabila dibedah lebih jauh, lifting minyak bumi sepanjang tahun 2024 sebesar 579,7 ribu barel minyak per hari (MBOPD), lebih rendah daripada target APBN 2024, yakni 635 MBOPD.(Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *